Sebuah manga Jepang berjudul The Future I Saw karya Ryo Tatsuki yang pertama kali diterbitkan pada 1999 kembali menjadi sorotan publik setelah memprediksi bencana besar yang akan terjadi di Jepang pada Juli 2025. Ramalan ini, meskipun tidak menyebutkan tanggal atau lokasi secara spesifik, menyebutkan bahwa “bencana besar akan datang pada Juli 2025”. Klaim ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama di Asia Timur, dan berdampak pada sektor pariwisata Jepang. Pinterest+21Travel And Tour World+21Otaku USA Magazine+21Kompas
Pada Juli 2025, Jepang diguncang oleh gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter di Semenanjung Kamchatka, Rusia, yang memicu peringatan tsunami di seluruh Pasifik dan berdampak pada pantai utara Jepang. Meskipun bencana ini tidak sepenuhnya sesuai dengan ramalan dalam manga tersebut, banyak orang yang mengaitkan kejadian ini dengan ramalan tersebut, meningkatkan kepopuleran manga itu di media sosial. travelandtourworld.id+6Ohayojepang.kompas.com+6The Times of India+6
Kekhawatiran yang ditimbulkan oleh ramalan ini menyebabkan banyak wisatawan, terutama dari Hong Kong, Taiwan, dan Korea Selatan, membatalkan atau menunda perjalanan mereka ke Jepang. Menurut data, pemesanan penerbangan ke Jepang dari Hong Kong turun hingga 50% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan beberapa maskapai penerbangan mengurangi frekuensi penerbangan ke Jepang akibat penurunan permintaan. Financial Times+2Travel And Tour World+2Ohayojepang.kompas.com+2
Pemerintah Jepang dan Badan Meteorologi Jepang telah menanggapi situasi ini dengan menekankan bahwa tidak ada dasar ilmiah untuk memprediksi gempa bumi pada tanggal atau lokasi tertentu. Mereka menyebutkan bahwa informasi yang menyebutkan prediksi spesifik semacam itu adalah hoaks dan harus dianggap sebagai informasi yang salah. The Washington Post
Meskipun demikian, dampak dari ramalan manga ini terhadap sektor pariwisata Jepang cukup signifikan. Beberapa agen perjalanan melaporkan penurunan pemesanan hingga 80% untuk periode Juni hingga Agustus 2025, dan maskapai penerbangan juga menyesuaikan operasional mereka dengan mengurangi penerbangan ke Jepang. Travel And Tour World+2Ohayojepang.kompas.com+2LOS40+2
Fenomena ini menunjukkan bagaimana informasi, meskipun tidak berdasar ilmiah, dapat mempengaruhi perilaku masyarakat dan sektor ekonomi secara luas. Penting bagi masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima dan tidak mudah terpengaruh oleh rumor atau informasi yang tidak jelas sumbernya.