Investor Asing Kucurkan Dana Rp10 Triliun ke Sektor Energi Indonesia

https://esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-berita-ciptakan-pasar-energi-hijau-hingga-2025-dibutuhkan-biaya-investasi-usd3695-miliar-gyzgdug.jpg
Jakarta, 20 Juli 2025
Indonesia mencatatkan terobosan signifikan dalam sektor energi dengan masuknya investasi asing senilai USD10 miliar (setara Rp160 triliun). Investasi ini merupakan hasil kolaborasi antara ACWA Power (Arab Saudi), Danantara Indonesia, dan Pertamina, yang menandai momentum penting dalam transformasi energi nasional di tengah ketidakpastian ekonomi global. Wikipedia+4Matras News+4Reuters+4

Proyek Strategis dalam Sektor Energi

Investasi tersebut akan dialokasikan untuk tiga proyek strategis:Reuters

  1. Pembangkit Gas-to-Power Rendah Emisi: Pengembangan pembangkit listrik berbasis gas alam dengan teknologi rendah emisi untuk mendukung transisi energi bersih.Katadata+5Epaper Media Indonesia+5ANTARA News+5

  2. Produksi Green Hydrogen: Inisiatif untuk memproduksi hidrogen hijau sebagai alternatif energi ramah lingkungan.

  3. Fasilitas Desalinasi Berbasis Energi Terbarukan: Pembangunan fasilitas desalinasi air laut menggunakan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.Matras News

Peran Danantara Indonesia dalam Pembiayaan

Danantara Indonesia, sebagai dana abadi negara, berperan penting dalam pembiayaan proyek-proyek ini. Pada Juli 2025, Danantara menarik dana sebesar USD3 miliar dari fasilitas kredit senilai USD10 miliar yang disediakan oleh lima bank asing: DBS, HSBC, Natixis, Standard Chartered, dan United Overseas Bank. Fasilitas ini merupakan pinjaman sektor swasta terbesar di Asia Tenggara dan tidak memerlukan jaminan pemerintah. Dana yang ditarik akan digunakan untuk proyek-proyek energi strategis, termasuk pabrik kloro-alkali dan etilena diklorida senilai USD800 juta yang dikelola oleh Chandra Asri Pacific. Matras News+3Reuters+3wartaalor.com+3

Dampak Positif bagi Perekonomian Indonesia

Masuknya investasi asing ini tidak hanya memperkuat sektor energi Indonesia, tetapi juga meningkatkan posisi tawar negara di kancah global. Menurut Fakhrul Fulvian, Direktur Insight Kadin Indonesia Institute, proyek-proyek ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin diperhitungkan dalam peta transformasi energi dunia. Namun, ia juga menekankan pentingnya memastikan bahwa investasi ini memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan perekonomian nasional. Matras News

Kesimpulan

Investasi asing senilai USD10 miliar ini menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia menuju transisi energi bersih dan berkelanjutan. Dengan dukungan dari Danantara Indonesia dan kolaborasi dengan perusahaan global, proyek-proyek strategis ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Related Posts

Dunia Uji Program Kerja 4 Hari Seminggu: Produktivitas Meningkat

Gagasan kerja empat hari seminggu, yang dulunya terdengar seperti mimpi, kini mulai menjadi kenyataan di berbagai negara. Uji coba terbaru menunjukkan hasil yang mengejutkan: produktivitas meningkat, tingkat stres menurun, dan…

Konflik Sudan Meluas: Lebih dari 1 Juta Orang Mengungsi, Krisis Kemanusiaan Makin Parah

Khartoum–Juba, 5 Agustus 2025 — Konflik yang pecah antara Angkatan Darat Sudan (SAF) dan milisi paramiliter Rapid Support Forces (RSF) kini memasuki tahun ketiga dan telah memicu salah satu krisis…

You Missed

Aku Wanita Biasa – Krisdayanti: Kesederhanaan dalam Cinta

Elang – Dewa 19: Kebebasan Jiwa yang Terbang Tinggi

Persita Tangerang Menang Tipis Atas PSS Sleman di Laga Sengit

Persebaya Surabaya Menunjukkan Performa Kuat Saat Mengalahkan Borneo FC

Janji Suci – Yovie & Nuno: Komitmen untuk Kekasih

Judul: Dewa United Pecah Telor di Super League 2025/26 dengan Kemenangan 3–1 atas Persik Kediri