Tana Tidung, 7 Juli 2025 — Sebuah keajaiban alam baru ditemukan oleh tim ekspedisi konservasi di hutan tropis Kalimantan Utara. Air terjun bertingkat dengan tiga lapisan yang mengalir dari tebing setinggi total hampir 90 meter ditemukan di kawasan hutan primer Pegunungan Karayan, Kabupaten Tana Tidung. Air terjun ini dijuluki “Air Terjun Palung Tiga” oleh warga lokal yang sebelumnya merahasiakan lokasi tersebut demi menjaga kelestariannya.
Temuan ini langsung menjadi pembicaraan hangat di kalangan pegiat alam, komunitas travel, hingga lembaga konservasi internasional.
Struktur Unik dan Keindahan Alami
Air Terjun Palung Tiga memiliki struktur yang sangat langka:
-
🪨 Lapisan pertama mengalir ke tebing batu granit hitam selebar 30 meter
-
🌿 Lapisan kedua jatuh membentuk kolam alami hijau toska dikelilingi tanaman endemik
-
🌈 Lapisan ketiga bercabang dua seperti sayap kupu-kupu, menciptakan pelangi alami saat sore
Salah satu peneliti dari LIPI menyebut air terjun ini sebagai “kombinasi antara Yosemite dan Amazon dalam skala tropis Asia.”
Hutan yang Masih Perawan dan Kaya Hayati
Lokasi air terjun ini terletak di dalam hutan primer yang belum pernah tersentuh pembalakan, menjadikannya rumah bagi:
-
🐅 Kukang Kalimantan
-
🐒 Owa borneo
-
🦋 Spesies kupu-kupu endemik yang belum teridentifikasi
Menurut laporan ekspedisi, kualitas air di kolam alami lapisan dua dinyatakan bersih dan bebas logam berat, indikasi ekosistem yang sangat sehat.
Akses dan Tantangan
Untuk saat ini, akses menuju Air Terjun Palung Tiga masih sangat terbatas. Perjalanan memerlukan:
-
Perjalanan sungai selama 4 jam dari Tana Tidung
-
Trekking hutan selama 3–4 jam dengan pemandu lokal
-
Izin khusus dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
Namun, keindahan dan ketenangan yang ditemukan disebut sepadan dengan perjuangan menuju lokasi.
Rencana Konservasi dan Ekowisata Terbatas
Pemerintah daerah bersama LSM lingkungan berencana membuka program ekowisata terbatas, dengan kuota pengunjung harian dan pendampingan wajib oleh ranger lokal. Tujuannya adalah mengenalkan kekayaan alam tanpa merusak kelestarian.
Konsep wisata ini diharapkan menjadi model pariwisata ramah lingkungan di Kalimantan Utara dan menghindari eksploitasi berlebihan seperti yang terjadi di beberapa destinasi lain.
Kesimpulan
Penemuan Air Terjun Palung Tiga bukan hanya berkah wisata, tapi juga pengingat bahwa Indonesia masih menyimpan ribuan keajaiban alam yang belum tersentuh. Kawasan ini bukan hanya harus dijaga, tapi juga dijadikan contoh bagaimana eksplorasi dan konservasi bisa berjalan beriringan.
Ke depan, Palung Tiga berpotensi menjadi ikon ekowisata kelas dunia, asalkan dikelola dengan prinsip keberlanjutan dan kepedulian terhadap alam.
Tinggalkan Balasan